Polusi Udara dan Cuaca Tak Menentu Bikin Kulit Wajah Iritasi? Pakai Ini untuk Melindunginya
Share :
Tinggal di kota besar memang penuh tantangan. Rasanya, tiada hari tanpa kesibukan dan segala sesuatu dituntut untuk serba cepat.
Belum lagi, setiap hari kita berhadapan dengan polusi udara, debu, sinar matahari terik, dan asap kendaraan bermotor yang jadi “makanan sehari-hari.”
Tidak hanya itu, belakangan ini cuaca di Indonesia juga sedang kurang bersahabat. Dari yang tadinya panas terik, bisa tiba-tiba mendung atau hujan lebat.
Foto: Pexels/Keira Burton
Selain berpengaruh pada kesehatan, polusi dan cuaca tak menentu juga bisa berdampak buruk pada kondisi kulit. Sebab, kulit merupakan organ tubuh terluar yang mengalami kontak langsung dengan faktor-faktor eksternal tersebut.
Paparan yang terjadi secara terus-menerus bisa menimbulkan berbagai efek buruk pada kulit. Apa saja? Berikut adalah empat masalah kulit yang timbul akibat polusi udara.
Bruntusan
Bruntusan merupakan bintil-bintil yang biasanya memenuhi satu atau dua area wajah dalam jumlah banyak. Salah satu penyebabnya adalah pori-pori wajah yang tersumbat oleh debu dan polutan.
Jerawat
Partikel-partikel polutan memiliki ukuran 10 hingga 20 kali lebih kecil dari ukuran pori-pori manusia, sehingga dapat menyusup ke lapisan kulit yang lebih dalam dan menyumbat pori-pori. Saat masuk ke kulit, polutan juga membawa radikal bebas yang bisa meningkatkan peradangan dan memicu jerawat.
Penuaan dini
Radikal bebas dari polutan juga dapat mengaktifkan enzim Matrix Metalloproteinase (MMP) yang menurunkan jumlah kolagen dan elastin dalam kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih cepat kendur dan keriput.
Iritasi
Setelah polutan menembus jauh ke dalam lapisan kulit dan menyebabkan peradangan, kekeringan dan kerusakan, lapisan kulit akan menjadi kering. Ketika mengalami kekeringan dan susah mempertahankan kelembapan, kulit akan menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
Selain itu, intensitas pemakaian masker medis di masa pandemi juga bisa menimbulkan iritasi pada kulit wajah akibat terjadinya gesekan langsung antara masker dengan kulit secara terus-menerus.
Inilah yang membuat kulit menjadi lebih sensitif sehingga membutuhkan skin barrier untuk melindunginya.
Foto: Pexels/Keira Burton
Salah satu cara untuk melindungi kulit wajah dari efek buruk polusi dan cuaca ekstrem adalah dengan memakai produk skincare yang mampu memberikan semacam lapisan perlindungan ekstra, seperti sunscreen dan face mist.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Safi Research Institute menghadirkan Safi Dermasafe Hydrate & Refresh Booster Mist, sebuah produk 2-in-1 yang mampu menghidrasi kulit wajah sekaligus membuat makeup lebih tahan lama.
Di dalamnya terkandung Licorice dan Chamomile yang bisa menjaga kelembapan kulit sekaligus merawat serta menenangkan kulit yang teriritasi. Bahkan, produk ini juga sudah teruji secara klinis dapat membantu meningkatkan kadar kelembapan hingga tiga kali, membentuk perlindungan terhadap polutan, serta memperkuat struktur kulit.
Face mist ini juga bebas dari bahan kimia yang bersifat iritan seperti alkohol, parfum, pewarna, dan mineral oil. Jadi, aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
Cara memakainya juga mudah dan praktis. Cukup semprotkan ke wajah setelah pemakaian sunscreen atau makeup. Kamu pun bisa menyemprotkannya kembali saat kulit wajah mulai terasa kering.
Untuk hasil optimal, gunakan bersama produk Safi Dermasafe lainnya, yaitu Mild & Gentle Gel Cleanser atau Gentle Care Mousse Cleanser, Soothe & Hydrate Day Moisturiser, dan Rehydrate & Recover Night Moisturizer.
Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk selalu memakai dan membawa Safi Dermasafe Hydrate & Refresh Booster Mist ya, ladies.
Dapatkan rangkaian lengkap Safi Dermasafe di gerai Watsons terdekat. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui e-commerce favoritmu, seperti Shopee, Sociolla, atau Tokopedia.